Memetik Hikmah di Jabal Uhud dan Jabal Rumah Madinah


Perang Uhud terjadi karena kelompok kafir Quraisy berusaha melakukan aksi balas dendam atas kekalahan mereka dalam Perang Badar. Mereka mencoba memancing amarah warga kota Madinah dengan menduduki ladang gandum yang terletak sekitar Jabal Uhud. Padahal ladang gandum ini merupakan tempat yang vital bagi penduduk kota madinah




Sekitar empat kilo meter dari kota Madinah, disitulah letak Jabal Uhud (Gunung Uhud). Gunung ini termasuk tempat ziarah jamaah haji dan umroh, selain  4 tempat bersejarah di Kota Madinah.

Jabal uhud merupakan tempat yang sangat di cintai oleh Rasulullah SAW  dan begitu pula sebaliknya. Kelak Insya Allah kita akan melihat keberadaan nya di Surga. Di tempat ini pula terdapat keteladanan dan kisah kepahlawanan Rasulullah dan para Sahabat dalam menegakkan syariat Islam.

Karena ditempat ini pula sebagai medan pertempuran antara umat Islam dan kelompok kafir Quraisy. Perang yang terjadi  pada tanggal 15 Syawal Tahun 3 Hijriah atau di bulan Maret 625 M inilah yang  lantas dikenal dengan sebutan Perang Uhud.

Gunung ini disebut gubung uhud berasal dari kata “ahad” atau satu. Gunung ini berbeda dengan gunung – gunung yang di kota Madinah pada umumnya. Gunung ini adalah bagian dari dataran tinggi yang menghampar dari arah utara ke selatan, yang  membentuk bukit - bukit tersendiri. Daerah di dekat Guung Uhud dikenal dengan wilayah yang gersang dan tandus, hanya dihiasi oleh bebatuan dan pasir.

Pada bagian  selatan yang terdapat ladang - ladang gandum dan perkebunan yang dialiri selokan kecil. System Pengairan yang buruk membuat wilayah itu terkadang dilanda banjir saat  hujan lebat.



Kisah perang Uhud berawal ketika warga Kaum Kafir Quraisy malu besar dan kekhawatiran mereka atas kekalahan mereka dalam Perang Badar. Tidak terdapat satu saudagar Quraisy pun yang berani berani berniaga ke Syria. Sebab mereka khawatir akan keselamatan mereka apabila diciduk kaum muslimin saat melintasi kota Madinah.

Mereka khawatir Jika keadaan tersebut berlanjut, maka kota suci Makkah akan ditakut-takuti bahaya kelaparan dan krisis ekonomi berkepanjangan. Oleh sebab itu, seluruh pemuka kaum  Quraisy berunding guna mendapatkan keputusan tentang pemecahan perkara itu.

Rapat besar pun dimulai dan diambil keputusan jika seluruh  keuntungan perniagaan pada tahun tersebut akan dipergunakan untuk menyusun satu angkatan perang yang kuat. Pasukan itu terdiri atas 3000 tentara lengkap dengan persenjataan. Mereka dipimpin Abu Sofyan dan dibawah komando Safwan (anak Umaiyah Khalaf yang menyiksa Bilal bin Rabbah) dan Ikrimah (anak Abu Jahal). Turut memimpin tentera Khalid Ibnul-Walid yang gagah berani.

Sementara kaum wanita pun turut emberikan support yang diketuai Hindun (isteri Abu Sufyan). Mereka dikerahkan guna menghibur dan menguatkan motivasi perang anggota tentara. Mereka turut ke medan perang memukul mukul genderang saat perang terjadi.



Mendengar rencana peperangan yang tak seimbang dari segi jumlah tentara, Rasulullah SAW pun memasang strategi bertahan, menanti kedatangan musuh dalam kota Madinah. Namun banyak dari para sahabat yang menghendaki menghadapi musuh di medan perang. Dengan Kearifan Nya, Rasulullah pun terpaksa tunduk, sekalipun dirasa keputusan mereka tidaklah tepat.

Tentera Islam Cuma  1,000 orang beberapa diantara nya orang tua dan anak - anak. Cuma dua orang serdadu yang berkuda, sisanya berjalan kaki. Sebelum matahari terbenam, mereka berjalan kaki ke Bukit Uhud. Setiba di pinggir kota Madinah, tiba-tiba 600 orang Yahudi menyatakan keinginan mereka untuk membantu bertempur. Tetapi Rasulullah  telahmengetahui siasat busuk mereka. Ditolaknya tawaran tersebut dengan berkata: “Cukup banyak  pertolongan Allah.”

Pemuka kaum Yahudi  Abdullah Ubay merasa dipermalukan dan marah atas penolakan tersebut. Di tengah perjalanan merekapun menghasut para kaum muslim yang akan berperang. Jadilah  Tiga ratus mundur kembali kembali ke Madinah. Mereka ini yang disebut kaum munafik. Maka tinggallah Rasulullah dengan 700 orang tentera saja menghadapi tentara kafir Quraisy yang berjumlah 3000. Hampir empat kali lipat.


Tanpa diketahui musuh, sampailah kaum Muslimin di Bukit Uhud saat  dinihari. Nabi segera mengatur  strategi perang. Lima puluh orang ditunjukkan Rasulullah supaya mengawal celah bukit dari belakang dengan diketuai Ibnu-Zubair. Mereka diperintahkan jangan meninggalkan tempat tersebut apapun yang bakal terjadi. Bukit itu dipakai sebagai pelindung dari belakang, sedang dari sebelah kiri, dibentengi oleh Bukit Ainain.



Dalam perang itu, pasukan Islam cocok dengan strategi Nabi Muhammad SAW, memungut posisi di atas Jabal Uhud. Tetapi saat mereka nyaris menang, pasukan pemanah terpancing oleh ghonimah (harta rampasan perang). Para pasukan pemanah ini pun turun dari bukit melupakan apa yang telah diinstruksikan Rasulullah Nabi SAW.

Keadaan pun berbalik, pasukan Quraisy segera merebut posisi di atas bukit dan dari situ menyerang pasukan Islam hingga menewaskan 70 syuhada. Salah satu syuhada’ yang meninggal adalah Sayyidina Hamzah RA yang konon organ hati nya secara keji dimakan oleh Hindun binti ‘Utbah.

Hal itulah yang kemudian menjadi pelajaran bagi kita semua. Kaum muslimin yang tergoda atas harta rampasan perang meninggalkan perintah Rasulullah SAW. ketika deretan pasukan pemanah meninggalkan pos-pos mereka yang sudah diatur  oleh Rasulullah. 

Ditundanya kemenangan pada pertempuran uhud selama beberapa saat inilah  sebagai jalan meruntuhkan keangkuhan diri.

Maka saat kaum mukminin diuji kemudian mereka bersabar, tersentaklah orang-orang munafikin dalam suasana ketakutan.  Perang Uhud ini seolah-olah yang terjadi di jabal uhud ini seolah menjadi persiapan menghadapi wafatnya Rasulullah . Allah meneguhkan mereka, mencaci mereka yang putar balik mengkhianati perintah Rasulullah. Karena saat itu  Rasulullah dikabarkan terbunuh dan meninggal dunia.





Di arah 1 kilometer dari  Jabal Uhud terletak masjid al-Fash masjid dimana Rasulullah dan semua sahabatnya Sholat Dhuhur sesudah Selesai Perang Uhud. Kini Jabal Ainain (yang berarti Gunung yang memiliki 2 sumber mata air) dikenal dengan sebutan Jabal Rumah (Gunung para pemanah Rasulullah SAW.).

Jabal Uhud dan Jabal Rumah merupakan satu Kesatuan dalam program Ziarah dan City Tour PAKET UMROH MURAH Syakira Wisata, biro umroh Semarang. Semoga kita dapat meneladani kisah Rasulullah dan memetik hikmah dan gunung yang di cintai Rasulullah ini 




Postingan Populer